
Makassar, 24 November 2024 Bagi mahasiswa akhir, membuat proposal kerap jadi ancaman tersendiri. Mahasiswa kadang hilang arah dan buntu saat membuat proposal. Alih-alih semangat, kamu justru ketar-ketir apalagi deadline udah di depan mata. Padahal proposal masih bagian awal dari skripsi yang akan kamu garap. Melalui proposal, kamu akan menulis rancangan awal dari penelitian kamu. Jangan sampai salah langkah dan malah buat proposal kamu salah total. Karena masih banyak di antara kamu yang masih kesulitan dalam merangkai kalimat untuk menyusun proposal.
Kamu ngalamin hal yang sama? jangan risau, artikel ini akan membahas mengenai cara membuat proposal skripsi yang baik. Mulai dari awal hingga akhir. Yakin aja, proposal kamu bakal auto diacungi jempol oleh dosen pembimbing. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya supaya kamu bisa buat proposal terbaik yang mudah dipahami dan sesuai standar akademik!.
Apa Itu Proposal?

Sebelum masuk ke pembahasan intinya, kamu wajib banget tahu konsep dasarnya terlebih dahulu. Proposal adalah dokumen yang berisi rancangan penelitian sebelum kamu terjun langsung meneliti di lapangan. Kamu harus punya rencana penelitian yang terstruktur dan sistematis agar penelitian kamu nantinya akan terarah. Proposal ini berfungsi untuk mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing sebelum mahasiswa memulai penelitian skripsi.
Pahami Tujuan Proposal
Kalau mau proposal kamu jadi benar, pahami tujuan proposal dengan baik. Proposal skripsi bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga gambaran awal dari penelitian yang akan kamu lakukan. Proposal ini bertujuan untuk:
- Menjelaskan Topik Penelitian: Menyampaikan ide dan fokus penelitian yang akan Anda teliti.
- Menentukan Tujuan Penelitian: Menyusun pertanyaan penelitian yang akan dijawab selama proses penelitian.
- Menjelaskan Metode yang Digunakan: Menguraikan metode penelitian yang akan Anda pilih, serta alasan pemilihannya.
- Menunjukkan Kontribusi Ilmiah: Menunjukkan manfaat atau kontribusi penelitian Anda terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Struktur Penulisan Proposal
Sekarang kita bakal bahas struktur penulisan proposal. Sebenarnya masing-masing kampus memiliki format penulisan proposal yang berbeda. format ini tertuang dalam pedoman karya tulis ilmiah yang dipublikasikan kampus. Supaya makin paham, yuk kita kaji lebih lanjut struktur penulisan proposal yang terstandarisasi.
- Halaman Sampul
Sampul adalah lembaran awal yang menjadi perwajahan dari skripsi kamu. Sampul memiliki beberapa komponen yang harus ada, yaitu:
- Judul penelitian (yang mencerminkan topik penelitian secara jelas dan spesifik). Judul ini ditulis menggunakan huruf kapital dengan format tebal.
- Logo universitas
- Nama lengkap dan NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
- Nama dosen pembimbing
- Nama jurusan dan fakultas
- Tahun penyusunan proposal
2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah bagian paling penting di proposal kamu, karena menjabarkan uraian fenomena atau peristiwa yang melatarbelakangi kamu menyusun rancangan penelitian kamu. Jelaskan juga kenapa topik penelitian kamu layak untuk diteliti, seberapa relevan dengan ilmu pengetahuan atau mencerminkan penyelesaian masalah tertentu di masyarakat.
3. Rumusan Masalah
Inti dari penelitian kamu adalah rumusan masalah. Di bagian ini kamu merumuskan pertanyaan penelitian yang akan dijawab di bab pembahasan nanti. Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan bisa dijawab sesuai dengan metode yang kamu pilih. Jangan sampai rumusan masalah kamu terlalu luas, ikut aturan berikut yuk!
- Apa yang ingin kamu teliti?
- Apa yang menjadi masalah utama dalam penelitian kamu?
4. Tujuan Penelitian
Bagian ini akan memandu kamu menyusun skripsi, karena berisi penjelasan singkat hal-hal apa saja yang ingin kamu capai saat meneliti nanti. Tujuan penelitian harus berkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian berfungsi meyakinkan dosen pembimbing dan penguji kamu perihal kelayakan, orisinalitas, dan penting. Beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam tujuan penelitian adalah:
- Apa yang ingin Anda cari jawabannya?
- Apa yang ingin Anda capai melalui penelitian ini?
5. Manfaat Penelitian
Di bagian ini kamu harus menguraikan manfaat penelitian kamu dan pihak-pihak yang akan merasakan manfaatnya. Jelaskan lebih detail juga mengenai kontribusi penelitian kamu di masyarakat dan bidang ilmu pengetahuan relevan. Manfaat ini dibagi menjadi dua kategori:
- Manfaat Teoritis: Menunjukkan bagaimana penelitian ini dapat memperkaya atau mengembangkan teori yang ada.
- Manfaat Praktis: Menunjukkan bagaimana hasil penelitian dapat diterapkan dalam kehidupan nyata atau memberikan solusi praktis untuk masalah yang ada.
6. Tinjauan Pustaka
Biar skripsi kamu tidak begitu mirip dengan penelitian terdahulu, kamu wajib mencantumkan tinjauan pustaka yang berisi persamaan dan perbedaan penelitian kamu dengan penelitian sebelumnya. Penelitian kamu harus mengandung novelty supaya gak kena terjadi plagiat. Kamu juga perlu meninjau teori-teori atau temuan-temuan dari penelitian terdahulu yang dapat memperkuat dasar teori atau metodologi dalam penelitian kamu.
7. Metodologi Penelitian
Kamu wajib banget mencantumkan metodologi penelitian di rancangan penelitian kamu. Di bagian ini kamu jelaskan secara detail beberapa hal berikut:
- Jenis Penelitian: Apakah penelitian ini bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran?
- Pendekatan Penelitian: Apakah menggunakan pendekatan studi kasus, eksperimen, survei, atau etnografi?
- Populasi dan Sampel: Siapa atau apa yang akan Anda teliti? Bagaimana Anda akan memilih sampel penelitian?
- Teknik Pengumpulan Data: Apa metode yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi, kuesioner, atau dokumentasi?
- Teknik Analisis Data: Bagaimana Anda akan menganalisis data yang telah dikumpulkan? Apakah Anda akan menggunakan analisis statistik, analisis konten, atau metode lainnya?
8. Daftar Pustaka
Meski sudah sampai di penghujung bab, namun penelitian kamu belum lengkap tanpa daftar pustaka. Nah, daftar pustaka ini berisi uraian referensi atau sumber yang kamu gunakan selama penyusunan skripsi. Referensi yang bisa digunakan dapat diambil dari buku, jurnal, artikel, dan sumber lain yang relevan. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 5 tahun terakhir). Perlu kamu tahu, bahwa daftar pustaka memiliki banyak gaya. Mulai dari APA, MLA, atau Chicago Style.
Tips Menulis Proposal yang Benar
Sekarang kamu sudah memahami struktur penulisan proposal. Udah gak salah susun lagi kan. Tapi tetap perhatikan kesalahan yang memungkinkan proposal kamu gagal di ACC. Ikuti tips menulis proposal berikut yuk!
- Persiapkan diri
Lakukan riset dan pengumpulan informasi, tentukan tujuan dan sasaran, serta buat kerangka proposal
- Konsultasi dengan Dosen Pembimbing.
Kamu bisa memulai dari konsultasi dengan dosen pembimbing kamu. Malu bertanya sesat di jalan guys, makanya jangan sungkan bertanya hal-hal yang tidak kamu ketahui. Mereka bisa memberikan masukan berharga mengenai topik, metode, atau bahkan cara penulisan
- Perhatikan Format Penulisan
Kamu wajib memiliki pedoman penulisan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan oleh kampus kamu. Dalam pedoman itu tercatat format penulisan proposal hingga skripsi yang tepat. Pelajari dan pahami secara rinci penjelasan demi penjelasannya.
- Revisi dan Perbaiki
Setelah menulis, jangan lupa baca kembali proposal kamu. Merevisi dan membaca kembali, membuat kamu menemukan kesalahan yang mungkin tidak sengaja kamu lakukan saat proses penyusunan proposal. Misalnya kalimat ambigu, kesalahan penulisan (typo), dan lain-lain.
- Sertakan Data dan Fakta yang Relevan
Kamu tidak boleh berbohong terhadap data penelitian kamu. Meski masih sebatas rancangan penelitian, kamu wajib menyertakan fakta dan data yang relevan. Data dan fakta ini bisa kamu peroleh dari buku, internet, jurnal, atau dokumen lain.
Penutup
Membuat proposal memang memerlukan banyak waktu dan tenaga. Otak kamu bakal terkuras karena memikirkan proposal ini. Tapi itu dulu kan, sekarang kamu udah jago buat proposal. Ayok update terus skill kamu biar makin jago buat proposal. Good luck!


