
Makassar, 05 Desember 2024 – Skripsi memang menjadi salah satu musuh mahasiswa, banyak mahasiswa yang geram saat mengerjakan skripsi. Belum lagi jika banyak masukan dan kritikan dari dosen. Begitu pun kalau kamu belum paham mengenai struktur skripsi. Untuk menghindari drama skripsi, kamu perlu membuat outline yang jelas sebagai peta jalan yang akan memandu kamu menyusun skripsi. Penulisan skripsi yang teratur dan sistematis sangat dibutuhkan. Karena dengan outline yang baik, kamu akan terhindar dari kebingungan. Tapi jangan khawatir, artikel ini hadir untuk menjawab kegelisahan kamu. Artikel ini akan membahas mengenai cara membuat outline skripsi yang jelas dan efektif. Tentunya membuat skripsi kamu rapi dan terstruktur. Yuk ikuti penjelasan berikut ini!
Apa Itu Outline Skripsi?
Outline skripsi juga disebut sebagai kerangka dalam penulisan skripsi. Outline ini berisi gambaran besar atau rancangan penelitian mulai dari bab awal hingga akhir. Outline ini dibuat untuk menjadi pedoman penulisan skripsi nantinya. Kamu bisa membuat rancangan mengenai urutan bab, sub-bab, dan poin-poin penting yang akan dibahas dalam skripsi. Dengan bantuan outline, kamu bisa mengorganisir ide-ide dan memastikan penulisan skripsi tersebut tetap fokus dan tidak menyimpang dari topik.
Mengapa Outline Skripsi Penting?
Outline skripsi bisa membantu mengarahkan penulisan skripsi kamu jauh lebih tersusun dan terstruktur. Outline skripsi ini penting kamu gunakan selama menyusun skripsi. Ada beberapa sebab kenapa outline itu penting, di antaranya:
- Menata argumen dengan jelas
- Membantu penulis mengorganisir isi skripsi
- Memudahkan pembimbing memahami dan mengarahkan penelitian kamu
Manfaat Outline Skripsi
Outline skripsi memiliki banyak manfaat dalam membantu proses penyusunan skripsi. Kalau kamu menggunakan outline, dijamin kamu gak bakal kesulitan dalam mengerjakan skripsi. Berikut beberapa manfaat menggunakan outline skripsi.
- Memudahkan mahasiswa menyelesaikan skripsi
- Membantu penulis menguraikan pembahasan yang ingin diangkat
- Mempermudah penulis menyusun buku secara teratur dan sistematis
- Membantu penulis dalam menyusun struktur dari keseluruhan isi skripsi
- Memberikan panduan bagaimana tiap bagian dapat terhubung dan berinteraksi satu sama lain
Cara Membuat Outline Skripsi yang Jelas dan Efektif
Membuat outline skripsi yang jelas dan efektif memang sangat penting untuk membimbing kamu dalam penggarapan skripsi. Tanpa outline kamu tidak akan terarah saat menulis skripsi, topik kamu jadi mengabur dan kemana-mana. Gak mau sampai kejadian kan? Makanya kamu harus paham cara membuat outline skripsi yang jelas dan efektif. Yuk check it out!
- Pahami Tujuan Skripsi
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum membuat outline skripsi adalah memahami tujuan penelitian skripsi. Kamu harus memastikan tujuan skripsi sudah jelas, dan kamu tahu betul apa yang ingin kamu capai dari penelitian tersebut. Mengetahui hal ini akan mempermudah penentuan struktur dan alur penulisan skripsi.
- Tentukan Struktur Umum Skripsi
Outline skripsi umumnya akan mengikuti struktur umum dalam penulisan skripsi. Bagian ini mencakup beberapa komponen di antaranya:
- Pendahuluan: Mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan masalah.
- Tinjauan Pustaka: Meliputi teori utama, penelitian terdahulu yang relevan dengan topik skripsi, dan kerangka penelitian
- Metodologi Penelitian: Menguraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
- Hasil dan Pembahasan: Berisi hasil penelitian, dan pembahasan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
- Kesimpulan dan Saran: Meliputi ringkasan hasil penelitian dan saran untuk penelitian lebih lanjut atau implementasi praktis.
3. Gunakan Kalimat yang Singkat dan Jelas
Outline harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan kalimat yang singkat. Hindari menggunakan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Ini membuat kamu jadi gak ngerti dengan outline yang kamu buat. Kamu hanya perlu merangkum poin utama dari rancangan skripsi kamu.
4. Gunakan Bullet Poin atau Nomor
Outline kamu akan semakin jelas kalau kamu menggunakan bullet point. Penomoran membuat outline semakin mudah dimengerti. Ini juga memudahkan saat kamu mau memeriksa dan mengevaluasi struktur skripsi secara keseluruhan.
5. Sertakan Referensi
Outline juga perlu mencakup referensi atau sumber rujukan yang akan digunakan. Dengan mencantumkan referensi yang relevan, kamu akan mudah mencari literatur selama proses penulisan skripsi. Rujukan ini juga akan berfungsi sebagai dasar ilmiah yang memperkuat argumen dan temuan penelitian kamu.
6. Periksa Kembali Outline
Sebelum memulai menulis skripsi, kamu perlu memeriksa ulang dan mengecek outline kamu. Pastikan semua bagian sudah sesuai dengan tujuan penelitian, dan semua bab serta sub-bab sudah terstruktur dengan baik. Jika ada kekurangan, kamu wajib memperbaikinya sebelum memulai mengerjakan skripsi.
Kesalahan yang Perlu Kamu Hindari saat Menulis Outline
Penulisan outline skripsi juga memiliki alur dan struktur penulisan. Namun, tidak jarang kamu khilaf dan melakukan kesalahan saat menulis outline skripsi. Ini justru akan menghambat kamu dalam menyusun outline. Yuk simak kesalahan apa saja yang harus kamu hindari saat menyusun outline.
- Tidak Memiliki Struktur yang Jelas
Outline skripsi memiliki urutan yang jelas dan terstruktur. Jika outline tidak sesuai dengan struktur maka akan membuat penulis kesulitan dalam menggarap skripsi. Urutan sistematis yang dimaksud seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.
- Outline Terlalu Umum
Outline yang terlalu umum akan mengaburkan topik penelitian kamu. Kamu akan kehilangan arah dan detail dari skripsi kamu. Misalnya menyusun sub-sub bagian yang terlalu luas dan tidak terdefinisi dengan baik. Keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk memastikan outline.
- Mengabaikan Tujuan dan Masalah Penelitian
Outline yang dibuat tanpa memperhatikan tujuan dan masalah penelitian sering kali tidak terfokus. Setiap bagian outline seharusnya memiliki keterkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Mengabaikan fokus ini bisa membuat skripsi menjadi kabur dan tidak terarah.
- Menulis Outline Tidak Konsisten
Outline yang tidak konsisten dalam penggunaan format atau sistem penomoran dapat membuatnya sulit diikuti. Misalnya, mencampurkan angka dan huruf tanpa urutan yang jelas dapat membingungkan dan mengganggu struktur keseluruhan.
- Mengabaikan Sumber yang Relevan
Pada bagian tinjauan pustaka, kadang penulis lupa memasukkan teori atau penelitian yang relevan, atau tidak menyusun sub-topik yang diperlukan. Outline yang tidak mempertimbangkan literatur yang cukup akan menyebabkan analisis yang tidak mendalam dan kurangnya dukungan teoretis dalam skripsi.
- Tidak Memperhatikan Kesimpulan dan Saran
Kadang-kadang penulis fokus pada bagian pendahuluan atau metodologi tanpa menyertakan bagian kesimpulan dan saran secara memadai. Padahal, bagian ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai temuan penelitian dan arah pengembangan selanjutnya.
Penutup
Membuat outline skripsi memang tidak mudah. Kamu perlu menyesuaikan konsep dan isi skripsi nantinya. Dengan outline yang baik, penulisan skripsi akan menjadi lancar, dan kamu bisa memastikan bahwa setiap bagian saling mendukung dan terhubung dengan baik. Sekarang kamu sudah paham cara menulis outline skripsi yang benar dan efektif. Kamu gak akan pusing lagi menentukan arah penulisan kamu. Ingat, outline adalah peta jalan. Pastikan kamu meluangkan waktu untuk membuatnya dengan cermat. good luck!

