4 Cara Cek Plagiarisme Skripsi: Hindari Penyusupan Karya Orang Lain

Makassar, 09 Desember 2024 – Bagi kamu mahasiswa yang sedang gencarnya menyusun skripsi, pasti sudah akrab dengan istilah plagiarisme. Jika skripsi yang kamu buat ternyata menjiplak karya milik orang lain, itu bisa saja melanggar hak cipta. Akibatnya skripsi kamu tidak diterima bahkan hingga pencopotan gelar loh. Waduh ngeri guys.

Mahasiswa kadang terpaksa atau sengaja melakukan plagiat karena tidak mengerti dengan topik penelitiannya. Tapi alasan yang paling fatal karena mereka malas. Waduh, ini gak boleh ditiru ya guys. Bisa-bisa kamu gagal dalam penyusunan skripsi karena menjiplak hasil tulisan orang lain. Nah, kalau gak mau sampai kejadian, kamu bisa mengecek plagiarisme skripsi terlebih dahulu. Yuk simak artikel ini sampai habis biar kamu auto ngerti. Check it out!

Apa Itu Plagiarisme?

Pertama yang harus kamu ketahui adalah konsep dasar dari plagiarisme. Kamu pasti sudah familiar dengan ini. Apalagi mahasiswa yang sudah menempuh proses penyusunan tugas akhir skripsi. Plagiarisme skripsi merupakan penjiplakan karya ilmiah milik orang lain, dan mengakui karya tersebut sebagai miliknya sendiri. Jangan sampai kamu termasuk salah satu pelaku plagiat. Plagiat tidak hanya menjiplak, tapi plagiat dapat berupa hal-hal berikut loh.

  1. Menyalin ide, kutipan, atau kata-kata dari sumber lain tanpa mencantumkan referensi yang benar 
  2. Mengambil sebagian atau seluruh karya milik orang lain tanpa menyebut sumber secara tepat 
  3. Menulis ulang tanpa menggunakan bahasa sendiri sebagian atau seluruh karya milik orang lain walaupun menyebut sumber 

Apa sih Alasan Mahasiswa Melakukan Plagiat?

Plagiat ini sangat diharamkan dalam dunia akademik. Terlebih saat proses penulisan karya tulis ilmiah. Biasanya ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan plagiat. Yuk simak, biar kamu bukan menjadi bagian dari orang-orang yang plagiat itu!

  1. Sikap mahasiswa terhadap ketersediaan sumber bacaan yang mudah diakses melalui internet 
  2. Referensi buku bacaan yang direkomendasikan dosen masih terbatas atau belum bisa ditemukan di perpustakaan setempat 
  3. Kemalasan 
  4. Keadaan tertekan 

Jerat Hukum Pelaku Plagiat

Waduh, tahu gak sih? kalau pelaku plagiat juga akan terkena jerat hukum. Perbuatan menjiplak karya milik orang lain itu tidak dianjurkan dalam dunia akademik. Merujuk referensi seseorang hanya sampai pada mengutip dan sitasi. Mengutip pun memiliki etika, jangan sampai kamu lupa mencantumkan referensi atau sumber yang kamu kutip. 

Lalu, apa yang terjadi jika skripsi kamu ketahuan plagiat? Pelanggaran terhadap integritas akademik dalam menghasilkan karya ilmiah, termasuk melakukan plagiat yang dilakukan oleh mahasiswa dikenai sanksi administratif berupa:

  1. Pengurangan nilai atas karya ilmiah;
  2. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa;
  3. Pembatalan pemberian sebagian hak mahasiswa;
  4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa;
  5. Pemberhentian dari status sebagai mahasiswa; atau
  6. Pembatalan ijazah, sertifikat kompetensi, atau sertifikat profesi.

Cara Cek Plagiarisme Skripsi secara Efektif

Tentu kamu gak mau skripsi kamu kena plagiat yang ujung-ujungnya berdampak bagi proses penyelesaian studi kamu. Tapi gak perlu khawatir, berikut cara cek plagiarisme skripsi secara efektif.

  1. Menggunakan Alat Plagiarisme Online

Perkembangan teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi. Pun dalam dunia akademik. Banyak fitur dan platform online yang bisa membantu kamu mengerjakan tugas akhir. Kamu bisa memeriksa skripsi kamu menggunakan alat plagiarisme online. Beberapa alat yang bisa kamu gunakan yaitu:

  1. Turnitin: Salah satu alat pengecekan plagiarisme yang paling populer adalah turnitin. Turnitin memberikan laporan lengkap mengenai presentasi kesamaan antara karyamu dan sumber lain. 
  2. Grammarly: Alat ini cocok untuk kamu yang memiliki kebiasaan salah ketik dan belum memahami betul tata bahasa dan penggunaan kalimat yang efektif. Selain memiliki fitur pengecekan plagiarisme, Grammarly juga berfungsi memeriksa tata bahasa dan gaya penulisan.
  3. Copyscape: Alat ini diperuntukan bagi pemilik tulisan/konten. Copyscape bisa mendeteksi apakah karya kita telah dijiplak oleh situs lain atau tidak.
  4. Quetext: Versi ini paling banyak diminati mahasiswa setelah Turnitin, karena akses gratis yang diberikan. Quetext menyediakan alat analisis plagiarisme secara mendalam dan mudah dipahami. 

2. Pencocokan Sumber secara Manual

Selain menggunakan alat pengecekan online, pencocokan sumber secara manual bisa juga bisa kamu lakukan. Namun, sayangnya cara ini akan memakan waktu lama. Tapi dengan menggunakan cara ini kamu bisa mencocokan lebih rinci dan detail tanpa ada satu bagian yang terlewat. 

3. Penggunaan Fitur “Citation” yang Tepat

Salah satu langkah tepat yang bisa kamu tempuh saat menulis karya ilmiah adalah menggunakan teknik sitasi. Kamu wajib mencantumkan sumber di mana kamu merujuk suatu kutipan dalam skripsi mu. Penggunaan software seperti Zotero dan EndNote dapat membantu kamu untuk memastikan sitasi yang benar.

4. Menggunakan AI untuk Membantu Menulis

Kecanggihan AI dapat kamu manfaatkan untuk membantu dalam penulisan skripsi. Beberapa alat berbasis kecerdasaan seperti Chat GPT dan Perplexity. Alat ini bisa membantu kamu menciptakan tulisan yang lebih orisinil dan mengurangi kemungkinan plagiarisme. Namun, jangan serta-merta meng-copy paste tulisan itu. Kamu juga harus tetap memperhatikan kecocokannya dengan topik skripsi kamu.

Cara Menghindari Plagiarisme

Plagiarisme memang salah satu ancaman terbesar mahasiswa. Bagi kamu pejuang skripsi wajib memperhatikan cara-cara berikut agar kamu bisa terhindar dari plagiarisme. Yuk simak pemaparan berikut.

  1. Lakukan Teknik Kutipan dengan Memperhatikan Etika Pengutipan

Saat kamu menulis skripsi, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah kamu perlu melakukan pengutipan atas sumber-sumber yang telah kamu telusuri. Ada dua cara dalam melakukan pengutipan sumber sebagai rujukan ada kutipan langsung dan juga ada kutipan tidak langsung. 

  1. Lakukan Sitasi

Salah satu bentuk etika penulisan adalah sitasi. Sitasi adalah pengutipan atau referensi dari karya tulisan lain yang dimasukkan ke dalam karya ilmiah. Sitasi merupakan hal yang wajib dilakukan dalam penulisan karya ilmiah, seperti buku akademik. Tujuannya apa? untuk memperkuat argumen dan latar belakang penulis, memverifikasi data yang didapat, menghargai peneliti yang membuat karya ilmiah, menghormati dan menunjukkan bukti atas kekayaan intelektual penulis lainnya.

  1. Menggunakan Teknik Parafrase

Parafrase adalah menulis ulang dari sumber yang dikutip dengan gaya penulisan dan karakter tulisan kamu sendiri. Tapi jangan asal parafrase, kamu harus memperhatikan beberapa hal detail yang relevan dengan argumen yang ingin kita tuliskan dalam karya ilmiah kita.

  1. Baca Ulang Tulisan

Membaca ulang tulisan kamu adalah sebuah kewajiban. Ketika kamu membaca ulang tulisan mu, kamu mungkin akan menemukan kesalahan yang luput kamu perbaiki. Misalnya kesalahan ketik, pemilihan diksi kata yang kurang tepat, dan lainnya. Ini bisa membantu kamu meminimalisir kesalahan dalam skripsi mu.

Penutup:

Gimana setelah membaca artikel ini? Kamu tentu semakin paham kan mengenai plagiarisme. Jangan sampai plagiarisme membuat kamu gagal menyelesaikan masa studi kamu. Meski terkadang kamu merasa tertekan menghadapi drama skripsi, namun jangan sekali-kali mencoba plagiat. Selain berdampak ke skripsi, ini juga akan berdampak bagi masa depan mu. Semangat!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *