
Makassar, 24 Januari 2025 – Dalam dunia penelitian dan analisis data, dunia jenis data yang paling familiar digunakan mahasiswa adalah data kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki perbedaan yang mendalam. Mulai dari tujuan hingga teknik analisisnya pun berbeda. Biar kamu makin paham bagaimana cara membedakan kedua jenis data ini, artikel ini cocok banget bagi kamu. Agar kamu gak salah pilih pendekatan dalam penelitian kamu. Yuk Check it out!
Apa Itu Data Kuantitatif dan Kualitatif?
Data kuantitatif merujuk pada data yang berbentuk angka dan dapat diukur atau dihitung. Data ini menggambarkan sesuatu dalam ukuran numerik yang memungkinkan analisis statistik untuk melihat hubungan antar variabel. Data kuantitatif digunakan untuk mengukur jumlah, frekuensi, atau intensitas suatu fenomena. Sedangkan data kualitatif, di sisi lain, merujuk pada data yang berbentuk deskripsi atau kategori, yang bertujuan untuk menggambarkan atau memahami fenomena yang tidak dapat dihitung secara langsung. Data ini sering kali berfokus pada makna, pengalaman, atau persepsi. Data kualitatif lebih bersifat menukik makna di balik peristiwa atau fenomena.
Karakteristik Data Kuantitatif dan Kualitatif

- Karakteristik Data Kuantitatif:
- Dapat dihitung atau diukur.
- Biasanya berupa angka.
- Dapat dianalisis menggunakan statistik.
- Cocok untuk analisis yang membutuhkan generalisasi atau pemodelan matematis
2. Karakteristik Data Kualitatif:
- Berbentuk narasi, teks, atau kategori
- Menyediakan wawasan mendalam tentang fenomena
- Cenderung bersifat deskriptif, tidak numerik
- Analisis seringkali lebih interpretatif dan tematik
Tujuan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Tujuan Data Kuantitatif yakni digunakan untuk mengukur dan menganalisis hubungan antar variabel yang dapat dihitung, serta untuk membuat prediksi atau generalisasi berdasarkan sampel yang lebih besar. Tujuan utama pengumpulan data kuantitatif adalah untuk memberikan gambaran yang objektif dan dapat diukur tentang fenomena. Sedangkan tujuan data kualitatif yaitu lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang perspektif, pengalaman, dan pandangan individu atau kelompok. Pengumpulan data kualitatif bertujuan untuk menggali makna, konteks, dan detail yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan angka. Data ini sering digunakan dalam penelitian eksploratif yang membutuhkan wawasan lebih luas tentang suatu fenomena.
Penggunaan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Ada beberapa contoh penggunaan data kuantitatif, yaitu:
- Menganalisis hasil survei yang melibatkan ribuan responden untuk menentukan tren demografis
- Menggunakan model statistik untuk memprediksi penjualan produk berdasarkan data historis.
Sedangkan contoh penggunaan data kualitatif yaitu:
- Menganalisis wawancara mendalam untuk memahami alasan pelanggan memilih produk tertentu dan dalam jumlah tertentu
- Melakukan observasi untuk menilai pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan atau teknologi baru.
Metode Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Metode pengumpulan data kuantitatif, yaitu:
- Survei dengan Skala Likert: Mengumpulkan data dalam bentuk angka, seperti tingkat kepuasan dari 1 hingga 5.
- Eksperimen: Melibatkan pengujian variabel dalam kondisi yang dikendalikan untuk mengukur dampaknya.
- Pengukuran atau Observasi Kuantitatif: Mencatat angka atau nilai, seperti waktu yang dihabiskan untuk suatu aktivitas atau jumlah unit yang diproduksi.
Sedangkan pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, diskusi kelompok terarah (FGD), atau analisis dokumen. Pendekatan ini lebih fleksibel dan terbuka, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pandangan atau pengalaman individu lebih dalam. Data yang dihasilkan berupa narasi, cerita, atau tema-tema yang muncul selama proses penelitian.
Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif
Analisis data kuantitatif yaitu: setelah data dikumpulkan, data kuantitatif dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menguji hipotesis atau menemukan hubungan antara variabel. Analisis ini dapat berupa uji korelasi, regresi, atau analisis varians (ANOVA), yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pola dan hubungan yang ada dalam data. Sedangkan analisis data kualitatif lebih berfokus pada identifikasi tema atau pola yang muncul dalam data. Peneliti akan melakukan pengkodean (coding) terhadap data, yaitu dengan mengelompokkan potongan data berdasarkan kategori tertentu. Teknik analisis ini lebih bersifat interpretatif dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang konteks serta makna yang terkandung dalam data yang diperoleh.
Sifat Data Kuantitatif dan Kualitatif
Sifat data kuantitatif diperoleh dari pendekatan kuantitatif bersifat objektif dan dapat diukur. Angka-angka yang dihasilkan memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis yang lebih terstruktur dan standar. Pendekatan ini sangat bergantung pada validitas instrumen dan reliabilitas data yang diperoleh. Sedangkan data kualitatif lebih bersifat subjektif dan berbeda-beda, karena pengumpulan data dilakukan melalui interaksi langsung dengan peserta penelitian. Oleh karena itu, data kualitatif sering kali lebih kaya dan kompleks, meskipun lebih sulit untuk dianalisis secara statistik.
Penutup:
Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan keduanya dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam penelitian. Data kuantitatif sangat berguna ketika peneliti ingin mengukur variabel dan menguji hubungan antar variabel secara statistik. Sementara itu, data kualitatif memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks, pengalaman, dan makna yang ada di balik fenomena yang diteliti. Terkadang, kedua pendekatan ini juga bisa digunakan secara bersamaan dalam suatu penelitian untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif, yang dikenal dengan pendekatan mixed methods. Kamu harus banyak berlatih untuk hasil olah data yang memuaskan. Semangat!!!

