
Makassar, 6 Maret 2025 – Hayoo.. siapa nih yang lagi ngerjain skripsi dan masih bingung mengenai cara mengolah data? Cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik ini memungkinkan kita untuk merangkum dan menyajikan data dalam format yang mudah dipahami, serta mengungkap pola-pola yang tersembunyi. Supaya kamu makin paham mengenai analisis deskriptif, yuk simak artikel ini sampai akhir. Kamu akan temukan penjelasan yang lengkap dan merinci. Yuk check it out!
Apa Itu Analisis Deskriptif?
Analisis deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau merangkum karakteristik utama dari suatu kumpulan data. Tujuannya bukan untuk membuat kesimpulan atau prediksi, tetapi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana data tersebut tersebar dan apa yang ditunjukkan oleh data tersebut.
Metode ini melibatkan penggunaan ukuran statistik dasar, seperti mean (rata-rata), median, modus, standar deviasi, dan rentang. Dengan alat ini, kita dapat memahami data dengan lebih mudah, mengidentifikasi tren, serta membuat keputusan yang lebih baik.

Langkah-langkah dalam Analisis Deskriptif
Biar analisis kamu makin tajam, berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam analisis deskriptif.
- Pengumpulan Data
Langkah pertama dalam analisis deskriptif adalah pengumpulan data yang relevan. Data bisa berupa angka, kategori, atau informasi lain yang dikumpulkan dari survei, eksperimen, atau sumber lainnya. - Pembersihan Data
Data yang telah dikumpulkan perlu dibersihkan terlebih dahulu. Ini termasuk menghapus data yang tidak valid, menangani nilai yang hilang, serta memastikan data yang digunakan akurat dan konsisten. - Penyajian Data
Setelah data bersih, langkah selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti tabel, diagram batang, histogram, atau diagram lingkaran. - Menghitung Statistik Deskriptif
Dengan data yang telah disiapkan, analisis deskriptif melibatkan penghitungan ukuran statistik seperti:- Mean: Rata-rata nilai dari seluruh data.
- Median: Nilai tengah yang membagi data menjadi dua bagian yang sama.
- Modus: Nilai yang paling sering muncul dalam data.
- Standar deviasi: Mengukur seberapa besar penyebaran atau variasi data.
- Rentang: Selisih antara nilai tertinggi dan terendah.
- Interprestasi dan Kesimpulan
Setelah mendapatkan statistik deskriptif, langkah terakhir adalah menganalisis hasilnya. Apakah data menunjukkan pola tertentu? Apakah ada outlier atau data yang sangat berbeda? Ini akan membantu dalam menarik kesimpulan yang berguna untuk keputusan bisnis, penelitian, atau tindakan lainnya.
Metode Analisis Deskriptif

Berdasarkan Pestle Analysis, analisis deskriptif dapat menggunakan empat jenis metode:
- Pengukuran Frekuensi
- Pengukuran tendensi sentral
- Pengukuran Dispersi
- Pengukuran Posisi
Manfaat Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menawarkan banyak manfaat, baik untuk bisnis, akademik, maupun individu yang bekerja dengan data. Berikut beberapa keuntungan utama dari menggunakan teknik ini:
- Memahami Tren dan Pola
Analisis deskriptif membantu kita untuk melihat pola atau tren dalam data. Misalnya, dalam konteks bisnis, kita dapat melihat tren penjualan produk dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi musim atau faktor yang mempengaruhi permintaan. - Menyederhanakan Data Kompleks
Dalam banyak kasus, data mentah bisa sangat besar dan rumit untuk dianalisis. Dengan analisis deskriptif, data tersebut dapat diringkas menjadi informasi yang lebih mudah dipahami, membantu kita untuk tidak merasa kewalahan dengan jumlah data yang ada. - Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan
Keputusan yang didasarkan pada data lebih dapat dipertanggungjawabkan. Melalui analisis deskriptif, kita mendapatkan gambaran yang jelas tentang data dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan informasi yang ada. - Mendeteksi Anomali atau Outlier
Analisis deskriptif juga memungkinkan kita untuk mendeteksi nilai yang tidak biasa (outlier) yang dapat mempengaruhi hasil analisis lebih lanjut. Mengetahui adanya outlier sejak awal dapat membantu dalam perbaikan dan pembuatan kebijakan yang lebih baik. - Dapat Digunakan untuk Berbagai Tujuan
Analisis deskriptif tidak terbatas hanya pada satu jenis data atau satu industri saja. Dalam dunia bisnis, data pelanggan dapat dianalisis untuk memahami perilaku konsumen, sementara dalam penelitian ilmiah, data eksperimen bisa dianalisis untuk mendapatkan wawasan tentang fenomena tertentu.
Penerapan Analisis Deskriptif di Berbagai Bidang
Analisis deskriptif menyasar di berbagai bidang dalam kehidupan. Mulai bisnis hingga penelitian. Yuk kita ulas penerapan analisis deskriptif di berbagai bidang.
1. Bisnis
Di dunia bisnis, analisis deskriptif digunakan untuk memahami perilaku konsumen, menganalisis tren penjualan, dan mengidentifikasi produk yang paling laku. Misalnya, perusahaan retail dapat menganalisis data penjualan untuk mengetahui periode waktu dengan penjualan tertinggi dan merencanakan strategi pemasaran lebih efektif.
2. Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis nilai ujian siswa, mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran, serta membantu merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengidentifikasi prevalensi penyakit, menganalisis data pasien, serta memantau tren kesehatan masyarakat. Ini membantu pengambilan keputusan terkait kebijakan kesehatan publik.
4. Penelitian Ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, analisis deskriptif digunakan untuk merangkum data eksperimen, seperti hasil pengukuran atau pengamatan, yang membantu peneliti dalam memahami fenomena yang sedang diteliti.
Kesimpulan
Analisis deskriptif merupakan teknik dasar namun sangat penting dalam proses analisis data. Meskipun tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi atau menarik kesimpulan yang lebih luas, analisis deskriptif memainkan peran penting dalam menggali wawasan dari data yang ada. Dengan memanfaatkan teknik ini, kita dapat lebih mudah memahami tren, pola, dan karakteristik data, serta membuat keputusan yang lebih terinformasi. Sebagai alat yang menyederhanakan data kompleks, analisis deskriptif tetap menjadi senjata ampuh dalam dunia yang semakin bergantung pada data.
