
Makassar, 15 April 2025 – Dalam dunia penelitian, uji regresi adalah salah satu metode analisis yang paling sering digunakan untuk memahami hubungan antara variabel. Teknik ini membantu peneliti memprediksi nilai suatu variabel berdasarkan variabel lain, mengidentifikasi pola, serta menguji hipotesis. Uji regresi sangat penting dan cocok banget bagi kamu yang mengambil metode statistik. Biar makin paham, kita akan bahas mengenai uji regresi secara lengkap. Yuk check it out!
Apa Itu Uji Regresi dalam Penelitian?
Uji regresi adalah teknik statistik yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen (terikat) dan satu atau lebih variabel independen (bebas). Misalnya, jika seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh lama belajar (variabel X) terhadap nilai ujian siswa (variabel Y), maka ia bisa menggunakan uji regresi untuk menganalisis hubungan tersebut. Tujuannya adalah untuk:
- Memahami seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
- Memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.
- Menguji signifikansi hubungan antar variabel.
Jenis-Jenis Uji Regresi dalam Penelitian

Kalau kamu tertarik mengambil teknik uji regresi, jangan cuma terpaku pada satu jenis saja. Melainkan, terdapat beberapa jenis uji regresi, tergantung pada jumlah dan jenis variabel yang digunakan. Biar makin tahu, yuk kita bahas satu per satu.
- Regresi Linier Sederhana
Digunakan jika hanya ada satu variabel independen dan satu variabel dependen. Contoh: Pengaruh suhu terhadap konsumsi listrik. - Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)
Digunakan jika terdapat lebih dari satu variabel independen. Contoh: Pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan usia terhadap gaji. - Regresi Logistik
Digunakan ketika variabel dependen bersifat kategorikal (misalnya: ya/tidak, sukses/gagal). Contoh: Prediksi kemungkinan seseorang membeli produk berdasarkan umur dan pendapatan. - Regresi Nonlinier
Digunakan ketika hubungan antara variabel tidak membentuk garis lurus. Contoh: Pertumbuhan populasi yang mengikuti kurva eksponensial.
Komponen dalam Uji Regresi
Dalam uji regresi linier sederhana, biasanya digunakan model seperti ini:
Y=a+bX+eY = a + bX + eY=a+bX+e
Keterangan:
- Y = variabel dependen
- X = variabel independen
- a = konstanta (intersep)
- b = koefisien regresi (kemiringan garis)
- e = error (kesalahan)
Cara Melakukan Uji Regresi dalam Penelitian
Berikut beberapa langkah praktis melakukan uji regresi, mulai dari persiapan data hingga interpretasi hasil. Check it out!
- Menentukan Jenis Regresi yang Digunakan
Sebelum melakukan uji regresi, kamu harus menentukan jenis regresi apa yang digunakan sesuai dengan data penelitian.
| Jenis Regresi | Kapan Digunakan | Contoh |
| Regresi Linear Sederhana | 1 variabel independen (X) dan 1 variabel dependen (Y) | Pengaruh jam belajar (X) terhadap nilai ujian (Y) |
| Regresi Linear Berganda | Lebih dari 1 variabel independen (X1, X2) dan 1 variabel dependen (Y) | Pengaruh iklan, harga, dan promosi terhadap penjualan |
| Regresi Logistik | Variabel dependen bersifat kategorik (ya/tidak, berhasil/gagal) | Prediksi peluang seseorang membeli produk |
| Regresi Non-Linear | Hubungan antar variabel tidak linear (eksponensial dan kuadratik) | Pertumbuhan populasi bakteri |
- Interpretasi Hasil Regresi
a. Koefisien Regresi (B)
- Nilai positif (B=0.8): Setiap kenaikan 1 unit X1, Y meningkat 0.8.
- Nilai negatif (B=-0.3): Setiap kenaikan 1 unit X2, Y menurun 0.3.
b. Signifikansi (p-value)
- p < 0.05 → Hubungan signifikan.
- p > 0.05 → Tidak ada pengaruh signifikan.
c. R-squared
- 0 ≤ R² ≤ 1 → Semakin mendekati 1, semakin baik model menjelaskan data.
- Kesimpulan
Jika semua asumsi terpenuhi, model regresi dapat digunakan untuk prediksi dan pengambilan keputusan. Sebaliknya, jika asumsi tidak terpenuhi, gunakan alternatif seperti regresi robust, transformasi data, atau metode non-parametrik. Caranya, kamu bisa melakukan uji asumsi sebelum analisis, gunakan visualisasi (grafik residual, scatter plot) untuk memeriksa pola data, dan jika menggunakan regresi berganda, hindari multikolinearitas.
Cara Menggunakan Uji Regresi di SPSS
Buka SPSS.
Masukkan data kamu di Data View.
- Setiap kolom = 1 variabel (misal: Kepuasan, Kualitas, Harga)
- Setiap baris = 1 responden atau sampel
Di Variable View, pastikan:
- Jenis data = Numeric
- Label jelas (misalnya: “Kepuasan Pelanggan”)
Pentingnya Menggunakan Uji Regresi
Uji regresi adalah salah satu alat analisis statistik yang paling penting dalam penelitian, baik di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, bisnis, maupun sains. Metode ini membantu peneliti memahami hubungan antar variabel, memprediksi tren, dan mengambil keputusan berbasis data. Berikut adalah alasan mengapa uji regresi sangat penting dalam penelitian:
- Memahami hubungan sebab-akibat antar variabel.
- Membuat prediksi yang berguna untuk perencanaan.
- Menguji hipotesis penelitian secara statistik.
- Mengoptimalkan keputusan bisnis & kebijakan.
- Mengontrol variabel pengganggu (confounding factors).
- Evaluasi model untuk perbaikan strategi.
- Aplikasi luas di berbagai disiplin ilmu.
Penutup:
Uji regresi adalah alat statistik yang sangat berguna untuk menganalisis hubungan antar variabel. Dengan memahami jenis, asumsi, dan interpretasinya, peneliti dapat mengambil keputusan berbasis data secara lebih akurat.
