6 Perbedaan ISBN vs ISSN untuk Penulis Pemula

Makassar, 10 Juni 2025 – Kalau kamu baru mulai menulis buku atau artikel ilmiah, pasti akan ketemu dua istilah penting ini: ISSN dan ISBN. Kedua kode ini sering kali bikin bingung, terutama buat penulis pemula. Keduanya terlihat mirip, sama-sama kode identifikasi, tapi sebenarnya beda banget lho! Artikel ini bakal bantu kamu memahami perbedaan ISBN dan ISSN, kenapa penting buat penulis, dan gimana cara mengurusnya. Santai aja bacanya, ya!

Apa Itu ISBN dan ISSN?

Sebelum ngomongin perbedaan, kita harus tahu dulu apa itu ISBN dan ISSN.

  • ISBN (International Standard Book Number) adalah nomor identifikasi khusus untuk buku. Setiap buku yang diterbitkan, baik cetak maupun digital, butuh ISBN biar bisa diakui secara resmi di dunia penerbitan.
  • ISSN (International Standard Serial Number) adalah nomor identifikasi untuk terbitan berseri seperti jurnal, majalah ilmiah, atau buletin kampus. Jadi kalau kamu bikin jurnal kampus, kamu butuh ISSN, bukan ISBN.

Keduanya dikeluarkan oleh badan resmi dan punya format kode unik yang nggak bisa digandakan.

Perbedaan Utama ISBN vs ISSN

isbn dan issn
Sumber: melintas.id

Sekilas memang mirip, tapi ada beberapa poin penting yang membedakan ISBN dan ISSN:

AspekISBNISSN
SingkatanInternational Standard Book NumberInternational Standard Serial Number
FungsiIdentitas bukuIdentifikasi publikasi berkala
Bentuk KaryaBuku (cetak/elektronik)Jurnal, makalah, buletin, dan prosiding
Format Nomor13 digit (sejak 2007)8 digit
SifatBerlaku untuk satu judul/edisi tertentuBerlaku untuk seluruh seri/judul jurnal tertentu
Otoritas PenerbitPerpustakaan Nasional IndonesiaPusat ISSN Nasional (juga di bawah Perpusnas)

Manfaat ISBN:

  • Bikin buku kamu terdaftar secara resmi di Perpustakaan Nasional dan katalog dunia
  • Meningkatkan kredibilitas karya
  • Mempermudah distribusi buku ke toko buku, perpustakaan, dan platform online
  • Jadi syarat untuk naik jabatan akademik (dosen, guru besar)

Manfaat ISSN:

  • Mengakui jurnal atau majalah sebagai terbitan ilmiah yang sah
  • Jadi syarat untuk akreditasi jurnal oleh ARJUNA atau SINTA
  • Menarik penulis dan pembaca karena jurnal terlihat lebih profesional
  • Bisa dimasukkan dalam indeks jurnal internasional

Tanpa ISBN dan ISSN, karya kamu ibarat penumpang gelap: bisa aja dibaca, tapi nggak diakui secara resmi.

Cara Mendapatkan ISBN:

  1. Kunjungi situs resmi Perpustakaan Nasional: isbn.perpusnas.go.id
  2. Buat akun sebagai penerbit. Kalau kamu belum punya penerbit, bisa daftar sebagai penerbit perseorangan.
  3. Isi form permohonan ISBN dengan data buku: judul, penulis, jumlah halaman, ukuran, cover, dll.
  4. Unggah file draf buku dan desain cover (boleh masih versi sementara).
  5. Tunggu verifikasi. Biasanya dalam 1-3 hari kerja, ISBN akan diberikan.

Cara Mendapatkan ISSN:

  1. Kunjungi situs Pusat ISSN Nasional: issn.lipi.go.id
  2. Buat akun institusi atau penerbit jurnal.
  3. Isi formulir permohonan dengan detail jurnal: nama, frekuensi terbit, edisi perdana, link (kalau online), dan upload file jurnal.
  4. Tunggu proses verifikasi dan nomor ISSN akan diberikan jika lolos.

Catatan: Untuk ISSN cetak dan ISSN online beda ya. Kalau jurnal kamu tersedia dalam dua versi (cetak dan web), kamu bisa dapat dua ISSN.

Tips Buat Penulis Pemula ISSN dan ISBN

  1. Jangan Takut Daftar Sendiri: Proses daftar ISBN dan ISSN sekarang lebih mudah dan bisa dilakukan online.
  2. Perhatikan Format: Pastikan file buku atau jurnal kamu sudah rapi, ada cover, daftar isi, dll.
  3. Gunakan Nama Penerbit Resmi: Kalau belum punya penerbit sendiri, kamu bisa buat yang versi pribadi atau bergabung ke penerbit indie.
  4. Cek Dulu Sebelum Terbit: Jangan tunggu buku atau jurnal kamu terbit dulu. Ajukan ISBN/ISSN saat masih proses layout atau cetak.
  5. Simak Panduan di Website Resmi: Kadang ada update prosedur, jadi cek dulu panduan terbaru di situs Perpusnas.

Penutup:

Buat kamu penulis pemula, paham tentang perbedaan ISBN dan ISSN itu penting banget. Jangan sampai salah kaprah ya! Buku = ISBN, Jurnal = ISSN. Dua-duanya punya fungsi penting dalam dunia akademik dan penerbitan.

Dengan punya ISBN dan ISSN, karya kamu bukan cuma terbaca, tapi juga terdata dan diakui secara profesional. Jadi, mulai sekarang jangan abaikan urusan administrasi ini. Anggap aja itu bagian dari proses jadi penulis keren dan bertanggung jawab. Semangat nulis, dan jangan lupa daftarkan karyamu secara resmi ya! Siapa tahu suatu hari jadi karya referensi orang lain.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *